Agen Bola sejarah La beneamata dengan wasit kerap dihiasai kontroversi. Kini satu nama sudah mencuat ke atas sebagai musuh utama Inter Milan, ya dialah Gianluca Rocchi yang sekali lagi menyudutkan Inter Milan di laga melawan Napoli pekan lalu. Tidak hanya pertandingan itu saja tapi pertandingan-pertandingan sebelumnya juga hampir sama, Inter Milan selalu dipojokkan jika sang pengadilnya adalah Gianluca Rocchi.

Saat pertandingan melawan Napoli sebenarnya kubu Inter Milan sudah protes tapi tetap saja tidak digubris wasit. Dan akhirnya Obi mendapatkan kartu kuningnya yang ke dua plus hadiah penalty untuk Napoli. Kekalahan telak 0-3 akhirnya didapatan oleh Inter Milan. Kubu Inter berdalih, jika tak mendapat hukuman controversial dari wasi, kekalahan 0-3 mungkin bisa dihindari. “Kartu kuning pertama Obi seharusnya tidak ada, dan kartu kuning kedua justru terjadi di luar kotak penalty. Rocchi merusak pertandingan yang menari,” kecam Allenatore Claudio Ranieri yang juga dikartu merah karena melakukan protes keras.

II Capitano Javier Zanetti yang biasa bersikap kalem pun ikut tersulut emosi. Dan protes keras Javier Zanetti berujung kartu kuning dari wasit Rocchi. Perjalanan mulus Inter sejak di tangani Ranieri mencapai antiklimaks pada giornata ke 6. Rocchi menjadi tertuduh utama dalam insiden pada laga itu. Jika melihat kebelakang hubungan Inter dengan Rocchi memang kurang harmonis. Tercatat sudah tujuh kartu merah dan tiga hukuman penalty yang diberikan Rocchi kepada pemain Inter, hanya dari 16 partai yang dipimpinnya. Jumlah kartu merah terbanyak yang diterima Inter dari seorang wasi di Italia.

Paling membekas tentu dua kartu merah melayang dari kantong Rocchi saat Inter menghadapi AC Milan pada Januari 2010. Inter yang sudah unggul 2-0 dipaksa kehilangan Wesley Sneijder dan Lucio melalui keputusan yang dianggap controversial. Bahkan pelatih Inter kala itu Jose Mourinho mengutuk tindakan Rocchi. “Saya tahu ini Negara Anda, dan Anda adalah wasit pertandingan ini. Tapi anda jelas menginginkan kami kalah!” geram Mourinho.